Semakin tinggi indeks glikemik makanan, semakin tinggi pula kemungkinan gula darah meningkat setelah makan makanan itu. Keju memiliki indeks glikemik yang sangat rendah dan memiliki dampak minimal pada gula darah pada penderita diabetes. Ini adalah pilihan yang bagus untuk snack dan bisa menjadi teman makanan yang mengandung karbohidrat untuk mengurangi efek meningkatnya gula darah. Sebaiknya pilih jenis keju rendah lemak untuk pilihan yang sehat dalam diet anda.
Keju dan Diabetes
Produk susu umumnya memiliki GI rendah dan cocok dalam diet diabetes. Keju ini mirip dengan makanan dalam kelompok protein dengan kandungan didominasi lemak dan protein, dan memiliki GI lebih rendah dari yoghurt atau susu. Sebagai contoh, salah satunya sepotong keju Amerika hanya memiliki 1 gram karbohidrat, menyebabkan dampak yang sangat minimal pada gula darah. Untuk menjaga kalori dan lemak jenuh yang rendah, pilih keju rendah lemak dan kalori.
Menggabungkan keju dengan makanan lain mempengaruhi indeks glikemik
Menggabungkan makanan akan mengubah nilai GI. Makanan dengan proporsi yang lebih tinggi pada protein dan lemak akan sering memiliki dampak minimal pada gula darah. Misalnya, menambahkan makanan rendah GI seperti keju untuk sepotong roti akan menghasilkan GI rendah daripada makan roti saja. Misalnya, makan sepotong roti putih dengan keju susu skim memiliki GI dari 55, sementara makan sepotong roti putih saja memiliki GI 71, menurut 2002 International Table of Glycemic Index and Load.
Jika Anda menderita diabetes, penting untuk menjaga kadar gula darah anda untuk mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya seperti penyakit ginjal dan kebutaan dan masalah saraf. Keju rendah lemak dapat membantu Anda mencapai kadar gula darah yang lebih seimbang daripada keju biasa.
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.